Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan

DINAMIKA ELEVASI MUKA AIR PADA LAHAN DAN SALURAN DI LAHAN GAMBUT Eleonora Runtunuwu; Budi Kartiwa; Kharmilasari Kharmilasari; Kurmen Sudarman; Wahyu Tri Nugroho; Anang Firmansyah
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 21, No 2 (2011)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1353.56 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2011.v21.47

Abstract

ABSTRAK Reklamasi gambut untuk pertanian memerlukan jaringan drainase makro yang dapat mengendalikan tata air dalam satu wilayah dan drainase mikro untuk mengendalikan tata air di tingkat lahan. Elevasi muka air harus dipertahankan secara optimal. Tidak terlalu dalam agar tanaman tidak mengalami kekeringan dan tidak terlalu dangkal agar tanaman tidak tergenang. Untuk itu diperlukan bangunan pengendali berupa pintu air di setiap saluran. Pintu air berfungsi untuk mengatur muka air tanah supaya tidak terlalu dangkal dan tidak terlalu dalam, sehingga kelestarian gambut dapat terjaga. Pemasangan pintu air baik letak maupun jumlahnya perlu diawali dengan mengetahui fluktuasi air di saluran dan lahan. Tulisan ini bertujuan untuk mempelajari dinamika elevasi muka air pada lahan dan saluran dan keterkaitannya dengan curah hujan di lahan gambut. Untuk mencapai tujuan tersebut telah dilakukan penelitian di Desa Jabiren, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian dilaksanakan sejak April sampai dengan Oktober 2011. Analisis difokuskan untuk memahami karakteristik hujan, karakteristik hidrologi, elevasi muka air lahan dan saluran, hidrotopografi, serta hubungan curah hujan dan elevasi muka air. Data dasar ini sangat dibutuhkan sebagai informasi peringatan dini agar kejadian air berlebihan atau terbatas di lahan gambut dapat diantisipasi dengan baik.
KRITERIA RANCANG BANGUN SISTEM PANEN HUJAN DAN ALIRAN PERMUKAAN: STUDI KASUS DAS CISADANE HULU Nani Heryani; Setyono Hari Adi; Budi Kartiwa
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 23, No 2 (2013)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1853.258 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2013.v23.76

Abstract

Abstrak Banjir dan kekeringan merupakan dua fenomena alam yang dapat mengancam sistem produksi pertanian dan ketahanan pangan nasional. Secara kuantitatif masalah banjir terjadi akibat kesenjangan dua hal yaitu masalah distribusi dan kapasitas (storage). Distribusi curah hujan yang tidak merata secara spasial dan temporal menyebabkan kelebihan air di musim hujan dan kekurangan air di musim kemarau. Teknik konservasi tanah dan air dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain melalui  pemanenan air hujan dan aliran permukaan menggunakan embung, dam parit, dan lain-lain. Penelitian dilaksanakan di Sub DAS Cisadane Hulu pada Maret sampai dengan Nopember 2011. Tujuan penelitian yaitu: 1) mengkarakterisasi kondisi biofisik wilayah untuk penilaian kesesuaian aplikasi sistem panen hujan dan aliran permukaan 2) mengembangkan model pengelolaan air melalui panen hujan dan aliran permukaan dan mengantisipasi banjir dan kekeringan, 3) mengembangkan kriteria rancang bangun sistem panen hujan dan aliran permukaan untuk mengurangi risiko banjir dan kekeringan.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dam parit  dapat dibangun di sub DAS Cikereteg, DAS Cisadane sebanyak 41 buah dapat mengairi target irigasi seluas 50,4 ha. Sedangkan di seluruh DAS Cisadane jika dibangun sebanyak 159 buah akan dapat menurunkan debit puncak sebesar 4,5 m3/detik.  Pembangunan dam parit di sub DAS Cikereteg DAS Cisadane Hulu tergolong sesuai secara teknis maupun sosial ekonomi.